Fortune Indonesia, Era Baru Informasi Bisnis Terpercaya
Nah, sekarang tinggalkan dahulu pertanyaan diatas. Lalu coba luangkan waktumu untuk sedikit berandai-andai.
Coba bayangkan, akan seperti apa kira-kira artikel bisnis yang diterbitkan Majalah Fortune jika gaya bahasanya dikemas dalam format storytelling khas IDN Media?
Terdengar menarik bukan? Dan hal ini pulalah yang akhirnya betul-betul diwujudkan oleh IDN Media. Terhitung sejak 8 Agustus 2021 lalu, IDN Media resmi memperkenalkan Fortune Indonesia sebagai bagian dari ekosistem mereka. Menariknya, kolaborasi ini sebetulnya telah dicita-citakan oleh para founders IDN Media sejak 10 tahun silam. Sebuah mimpi yang akhirnya betul-betul menjadi kenyatan, tepat di saat perekonomian dunia sedang mengalami gejolak karena pandemi yang belum juga usai. Periode yang tidak lebih baik sebetulnya, dibanding periode dimana Fortune pertama kali hadir dan memperkenalkan dirinya pada tahun 1929 silam. Karena sejarah mencatat, Fortune hadir justru ketika dunia mengalami "Great Depression" disektor ekonomi. Sebuah keadaan yang hampir mirip, dengan apa yang tengah kita alami saat ini.
The Symbol of Hope, mungkin itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan keberadaan Majalah Fortune. Dan harapan ini pulalah yang coba diusung oleh IDN Media, saat mereka "membawa" Fortune masuk ke Indonesia. Mereka ingin, kehadiran Fortune tak hanya sekedar menjembatani arus informasi bisnis yang akurat dan seimbang ditanah air. Namun juga membangkitkan semangat optimisme, lewat beragam cerita dan perspektif mendalam yang akan mereka bagikan. Winston dan William Utomo percaya, bahwa masih ada peluang dan kesempatan yang bisa diraih, bahkan ditengah problema yang tengah kita hadapi.
Fortune Indonesia vs Media Bisnis Lain
Rencananya, Majalah Fortune Indonesia juga akan melanjutkan tradisi Fortune rankings yang telah cukup melegenda dalam cakupan yang lebih spesifik. Seperti Fortune’s Greatest Leaders versi Indonesia atau Fortune Best Companies to Work For versi Indonesia. Peringkat yang tak hanya memotivasi, namun turut menghadirkan insight baru bagi para pegiat ekonomi & bisnis ditanah air. Misal, dari 100 peringkat teratas perusahaan dengan pertumbuhan bisnis terbaik yang diterbitkan Fortune sepanjang tahun 2020 lalu. Kita bisa tahu, kalau bisnis yang sedang tumbuh pesat dimasa pandemi ialah bisnis-bisnis yang berkaitan dengan layanan kesehatan, hiburan, e-commerce, serta jual-beli properti. Maka jika ingin berinvestasi dalam bentuk saham misalnya, kita bisa membeli saham yang berkaitan dengan keempat bidang tersebut.
Lantas apa sebetulnya yang paling membedakan Fortune Indonesia dengan media bisnis sejenis?
1. Ada semangat optimisme disetiap berita yang mereka sajikan
Pernah nggak sih kalian baca berita yang dari judulnya aja udah bikin pesimis duluan? Kalau pernah, berita semacam itu nggak akan pernah kalian temukan di Fortune Indonesia. Satu hal yang membuat Fortune berbeda ialah semangat optimisme yang coba mereka bagikan lewat setiap berita yang mereka publish.
Berita diatas misalnya, ada satu kata kerja yang betul-betul menarik perhatian saya. Tau kata apa yang saya maksud? Yap, ada kata kerja "berjuang" yang mereka sematkan untuk memberikan semangat optimisme bagi kita yang sedang membacanya. Padahal, ada banyak media sejenis yang lebih suka memberitakan hal-hal yang mengkhawatirkan seperti: "ancaman yang menanti kita setelah pandemi berakhir" atau "lonjakan kasus covid19 gelombang 3 yang membuat perekonomian dinegara tertentu tumbang". See! sekalipun sama-sama memberitakan tentang pandemi, Fortune lebih suka memberitkannya dari sudut pandang yang positif. Dan media semacam inilah yang jujur saja amat kita butuhkan sekarang.
2. Ada beragam kisah inspiratif yang mereka bagikan
Kisah sukses dari Es Teler 77, misalnya. Setiap kita tahu bahwa mempertahankan bisnis hingga 4 dekade bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Ada banyak bisnis yang gagal mempertahankan eksistensi mereka karena berbagai alasan. Dan dari Fortune Indonesia kita tahu, bahwa salah satu kunci keberhasilan Es Teler 77 mempertahankan eksistensi bisnisnya adalah karena keterbukaan mereka untuk terus beradaptasi. Khususnya dengan teknologi. Sebuah pelajaran penting, bagi siapapun tengah merintis bisnis kecil-kecilan.
3. Ada beragam istilah ekonomi yang jadi lebih mudah untuk dimengerti
Tapering The Fed, misalnya. Bagi orang awam yang hanya sekedar ingin meng-update informasi. Berita dengan istilah-istilah semacam ini mungkin akan lebih sering di skip. Dan jujur saja, itulah PR besar yang masih harus dihadapi oleh banyak media besar ditanah air. Baik offline, maupun online. Tentu adalah sebuah kabar yang sangat baik jika dampak dari Tapering The Fed bukanlah hal yang harus kita khawatirkan. Namun, apa sebetulnya Tapering The Fed itu? penjelasan seperti inilah yang kadangkala luput dari perhatian media, khususnya media bisnis. Mereka menyangka, karena target pembaca mereka mayoritas adalah para pegiat bisnis ~ maka istilah semacam ini adalah istilah biasa yang tidak perlu lagi dijelaskan. Padahal, media bisnis yang baik sebetulnya adalah media bisnis yang mampu menyampaikan informasi bisnis untuk semua kalangan. Tak terkecuali bagi mereka yang awam.
Hal inilah yang coba dihadirkan Fortune Indonesia, dalam setiap artikel bisnis yang mereka publish. Dari Fortune Indonesia kita tahu bahwa Tapering The Fed adalah pengetatan moneter yang dilakukan oleh The Fed alias The Federal Reserve (Bank Sentral AS). See! hanya butuh 1 paragraf bukan untuk menjelaskan istilah-istilah teknis semacam ini. Namun 1 paragraf inilah yang sebetulnya turut menentukan, apakah orang awam akan lanjut membacanya atau justru menutupnya dan mencari berita lain.
4. Berita bisnis yang relevan dengan kebutuhan para Milenial dan Generasi Z
Misalnya berita tentang aset kripto diatas. Setiap kita tahu, bahwa para milenial dan generasi z bukanlah orang-orang yang cukup tertarik untuk berinvestasi pada instrumen yang cukup populer seperti halnya deposito. Banyak dari mereka yang lebih tertarik ber-invest di blockchain ketimbang di bank. Maka berita bisnis semacam inilah yang sebetulnya amat mereka butuhkan. Sayangnya, belum banyak media yang "mau" mengangkat isu-isu semacam ini. Kalaupun ada, mereka hanya menerjemahkannya dari media asing dengan pembahasan yang hanya ala kadarnya saja. Berbeda dengan Fortune Indonesia yang bahkan mau menjabarkannya secara menyeluruh.
5. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas
Kalian tentu pernah bukan melihat sebuah berita yang ditulis 3 hingga 5 kali oleh media yang sama, dengan judul dan isi yang juga hampir-hampir mirip. Entah apa tujuannya? Namun hal semacam ini tak 'kan kalian temukan di Fortune Indonesia. Alih-alih fokus pada jumlah berita yang harus mereka publish dalam sehari. Fortune lebih memilih fokus pada kualitas dari berita yang hendak mereka sampaikan.
Dan itulah 5 hal yang membedakan Fortune Indonesia dengan media bisnis sejenis.
Review Website dan Majalah Fortune Indonesia
Website Fortune Indonesia sendiri bisa kalian akses melalui tautan berikut : https://www.fortuneidn.com/. Ada 7 kategori utama yang bisa kalian temukan disana, yakni:
1. Market
Bagi kalian yang gemar memantau pergerakan dan prediksi IHSG. Serta kerap mencari tahu perusahaan mana saja yang baru mulai melakukan IPO alias menjual saham pertamanya ke publik. Kalian bisa memantaunya lewat kategori Market. Tersedia pula berita tentang forex dan kripto dikategori ini.
2. Business
Sesuai namanya, semua berita terbaru yang berkaitan dengan bisnis dan investasi bisa kalian jumpai dalam kategori ini. Ada beragam kisah sukses yang juga akan memotivasi kalian untuk terus scale up dan mengembangkan bisnis yang tengah kalian rintis.
3. Finance
Butuh informasi terbaru dari dunia perbankan tanah air? Atau ingin tahu kebijakan-kebijakan apa sajakah yang baru dibuat pemerintah terkait hal ini? Semua bisa kalian jumpai dalam kategori finance.
4. News
Seperti yang kita tahu, berbagai sektor lain seperti: kesehatan, industri hingga energi memiliki andil cukup besar untuk menunjang sektor perekonomian di sebuah negara. Itulah mengapa, Fortune Indonesia turut menghadirkan beragam berita terbaru dari berbagai sektor lain yang diulas dari perspektif bisnis dan ekonomi.
5. Tech
Banyak orang yang mulai menggunakan teknologi sebagai salah satu cara terbaik untuk memasarkan beragam produk atau jasa yang mereka jual. Itu artinya, teknologi dan bisnis menjadi dua hal yang makin sulit untuk dipisahkan. Terlebih setelah menjamurnya beragam bisnis dan layanan digital seperti Netflix atau Spotify, yang seakan mulai melengkapi gaya hidup kaum urban.
6. Sharia
Indonesia bertengger pada urutan 4 dunia, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi syariah terbesar di dunia. Sebagai negara dengan populasi muslim mencapai 86% dari total penduduk secara keseluruhan. Ekonomi syariah Indonesia dinilai akan berkembang cukup pesat dalam rentang waktu beberapa tahun mendatang. Pemerintah bahkan menargetkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia pada 2024 mendatang. Itu artinya, semua update terbaru dari dunia perbankan syariah tanah air juga menjadi topik yang wajib untuk kita ikuti.
7. Luxury
Gaya hidup mewah seakan telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat urban. Tak melulu soal barang atau kendaraan yang mereka gunakan. Melainkan juga spot wisata dan kuliner yang kerap mereka singgahi. Hal inilah yang mendorong Fortune Indonesia menghadirkan kategori luxury bagi para pembaca setianya.
Salah satu hal yang paling saya suka dari website Fortune Indonesia, adalah page speed-nya yang tergolong cukup cepat. Terutama jika diakses secara mobile. Betul ada beberapa spot iklan di kiri dan kanan. Namun dibanding media lain, jenis iklan yang mereka tampilkan bukanlah jenis iklan yang cukup mengganggu. Tak ada iklan berbentuk video autoplay yang akan mengganggu kenyamanan kita berselancar di situs ini. Bahkan tak ada iklan yang akan menutupi konten berita yang tengah kita baca. Hal lain yang saya suka ialah pemilihan warna dan font yang cukup nyaman untuk dilihat.
Dan untuk majalahnya sendiri, hingga artikel ini ditulis Fortune Indonesia telah sampai pada edisi ke-3 dibulan Oktober 2021. Dengan tema besar "The Future of Comodity". Yap, tingginya permintaan akan berbagai komoditas seiring membaiknya sektor perekonomian global menjadi tajuk utama yang diangkat Majalah Fortune Indonesia di edisi kali ini.
Nah, buat kalian yang udah nggak sabar pengen baca majalah ini. Kalian bisa mulai berlangganan versi digitalnya melalui Gramedia Digital. Atau jika lebih suka membacanya dalam bentuk majalah konvensional, kalian bisa mulai berlangganan melalui official store-nya di Tokopedia. Untuk info lebih lanjut, kalian bisa mengirimkan email ke hello@fortuneidn.com atau menghubungi nomor berikut: 082-11111-9442.
So, tunggu apalagi? segera lengkapi informasi bisnismu dengan mulai berlangganan Majalah Fortune Indonesia atau membuka laman website-nya di https://www.fortuneidn.com/. Ada beragam insight menarik yang bisa kamu dapatkan untuk memotivasi perjalananan bisnismu kedepan. Bersama #FortuneIDN, mari sebarkan semangat opimisme untuk Indonesia yang lebih maju!
Dulu sering banget liat nih majalah samping2an sama Time dikantor yg lama
Cuma baru tau ini kalau ada versinya Indonesianya
Dan yg nerbitin IDN ya ternyata?
Coba ah, besok liat2 ke gramed sekalian nyari bacaan baru
Gw baca koran bae bisa setahun sekali wkwk
Nah klo IDN Times gw tau
Soalnya sering nongol tuh situs di discover hp gw hehe
Di kantor sih, nggak beli sendiri hahaha
Tp bener, seru bacanya
Bahasanya jg nggak seberat majalah bisnis lain
Tp yg edisi ini kayanya blm nongol deh di kantor
Baru sampe edisi yg top 100 itu yg aku baca
Entah edisi ke brp itu
"Banyak dari mereka yang lebih tertarik ber-invest di blockchain ketimbang di bank."
Jujur, akhir2 ini sering bgt ngeliat trending topic tentang crypto di twitter. Region singapore sih, karena kebetulan msh nguli di negeri org hehe. Tp di Indonesia pun kayanya sama.
Mesti mulai baca2 portal berita bisnis nih kayanya biar nggak kudet2 amat wkwk
Coba lah ntar gw buka tuh situs.
Semangat optimismenya emang berasa bgt
Beritanya jg persuasif bgt ya ternyata, ada ajakan vaksinasinya jg : https://www.fortuneidn.com/news/luky/meski-sudah-ada-obat-anti-covid-19-vaksin-tetap-perlu
Dan loadingnya minta ampun ngebutnya
Kok bisa ya secepet itu? padahal slot iklannya lumayan banyak
Dan aku bukanya via desktop lho, bukan mobile
Keren sih... bisa jd referensi baru utk nyari berita bisnis
Bacanya jg nyaman di mata
Kalau majalahnya aku udh lama tau
Soalnya dulu org tua langganan (yg versi inggris) sblm pensiun hehe
Atas nama pribadi, saya hargai klarifikasi. Tetapi memang jujur, saya melihat dari mesin pencari ada indeks 1 hari yang lalu. Itu artinya ada update artikel sehari sebelumnya. Indeks akan membaca metatime publish.
Apapun itu. Klasifikasi dari abang saya terima.
Saya, atas nama pribadi mohon maaf sebesar-besarnya. Saya hargai pengakuan abang. Bahwa update 1 hari yang lalu bukan karena mengubah konten atau melakukan revisi.
Sekali lagi. Saya mohon maaf.
Semoga abang memaafkan dugaan yg saya lontarkan.
Terima kasih sudah mengklarifikasi.
����
Yg edisi ke-2 klo nggak salah
Dan jujur aja saya salut sama 100 perusahaan yg namanya tercantum disana
Keren lho, ditengah pandemi gini msh punya daya saing